Minggu, 25 Juli 2010

Potensi Budaya.

Provinsi ini dihuni oleh banyak suku bangsa yang tergolong dari Melayu Tua dan Melayu Muda. Penduduk asli provinsi ini terdiri dari Suku Melayu, Suku Batak, Suku Nias, dan Suku Aceh. Daerah pesisir Sumatera Utara, yaitu timur dan barat pada umumnya didiami oleh Suku Melayu dan Suku Mandailing yang hampir seluruhnya beragama Islam. Sementara di daerah pegunungan banyak terdapat Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Selain itu juga ada Suku Nias di kepulauan sebelah barat. Kaum pendatang yang turut menjadi penduduk provinsi ini didominasi oleh Suku Jawa. Suku lainnya adalah Suku Tionghoa dan beberapa minoritas lain. Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, dan Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatra Utara, sebagai berikut :
  • Suku Melayu Deli : Pesisir Timur, terutama di kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat
  • Suku Batak Karo : Kabupaten Karo
  • Suku Batak Toba : Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir
  • Suku Batak Pesisir : Tapanuli Tengah, Kota Sibolga
  • Suku Batak Mandailing/Angkola : Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, dan Mandailing Natal
  • Suku Batak Simalungun : Kabupaten Simalungun
  • Suku Batak Pakpak : Kabupaten Dairi dan Pakpak Barat
  • Suku Nias : Pulau Nias
  • Suku Minangkabau : Kota Medan, Pesisir barat
  • Suku Aceh : Kota Medan
  • Suku Jawa : Pesisir Timur & Barat
  • Suku Tionghoa : Perkotaan pesisir Timur & Barat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar