Riau kaya akan sumber daya alam, baik kekayaan yang terkandung di perut bumi, berupa minyak dan gas bumi, emas, dll. maupun kekayaan hutan dan perkebunannya, belum lagi kekayaan sungai dan lautnya. Seiring otonomi daerah, kekayaan tersebut bertahap mulai disalurkan secara penuh ke daerah (tidak sepenuhnya diberikan ke pusat) lagi. Aturan baru dari pemerintahan reformasi, memberi batasan dan aturan tegas mengenai kewajiban penanam modal, pemanfaatan sumber daya dan bagi hasil dengan lingkungan sekitar.
sektor unggulan di Provinsi Riau adalah sektor pertambangan dan penggalian; serta sektor industri pengolahan. Sektor-sektor ini sekaligus juga adalah sektor-sektor ekonomi yang memiliki daya saing cukup tinggi. Apabila dilihat dari PDRB per kapita pada tahun 2007, Provinsi Riau berada di peringkat 3 dari total seluruh provinsi di Indonesia, yaitu sekitar Rp41,4 juta termasuk sektor migas, dan pada peringkat 5 jika tanpa migas, yaitu sekitar Rp 23 juta.
Selain mempunyai PDRB yang cukup besar tersebut, kinerja pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2007 Provinsi Riau berada pada peringkat 3 dari seluruh provinsi di Indonesia. Pembangunan manusia di Provinsi Riau harus tetap menjadi perhatian utama dalam penyusunan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah, karena sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif merupakan modal dasar dalam mendukung peningkatan daya saing wilayah secara berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar